Cari Artikel

TopOfBlogs

LINK EXCHANGE

Senin, Mei 24, 2010
Pada tanggal 14 April 1912, kapal “Titanic”, yang menjadi kebanggaan perusahaan angkutan laut “White Star Line”, pada waktu perjalanannya yang pertama dari London menuju New York, membentur sebuah gunung es di sebelah Selatan dari Newfoundland, dan tenggelam dengan sebagian besar awak kapal dan penumpang-penumpangnya. Tapi sebuah fakta menunjukan ada suatu hal lain yang menyebabkan tenggelamnya kapal super mewah tersebut. Mau tahu apa itu?
haxims.blogspot.com

Tenggelamnya kapal “Titanic” itu, yang masih tetap merupakan bencana pelayaran yang paling mengerikan dalam abad ini, menyebabkan kematiannya 1.675 orang manusia. Apakah yang sebenarnya telah terjadi?
Bagaimanakah Raksasa Lautan Pasifik itu, yang pada waktu itu dianggap sebagai sebuah kapal laut yang paling indah, serta paling besar dan paling aman, di dunia, dapat mengalami nasib demikian buruk dan tenggelam?

Usaha-usaha penyelidikan, yang kemudian diadakan, tidak pernah berhasil untuk menjelaskan sepenuhnya sebab-musabab bencana itu. Jadi, para penyelidik tidak pernah dapat menemukan sebab-sebabnya, mengapa Kapten Smith, yang memegang komando atas kapal itu, bertindak demikian aneh.

Smith merupakan seorang pelaut yang hebat, sangat berpengalaman dalam perjalanan pelayaran mengarungi samudera, dan dia mengenal jalan-laut dari London ke New York seperti telapak tangannya sendiri.

Akan tetapi, pada hari terjadinya bencana itu, dia mempunyai tindak-perbuatan yang sangat aneh, di antaranya yang paling jelas adalah, bahwa dia telah mengambil jalan yang tidak umum dan telah berlayar dengan kecepatan melampaui batas; dan lagi, bahwa dia, secara tidak masuk akal, tidak mau minta pertolongan kapal lain, yang berlayar juga di daerah itu.
haxims.blogspot.com

Dan yang lebih mengherankan lagi adalah adanya kenyataan, bahwa para penyelidik telah dapat mengumpulkan keterangan dari para penumpang, yang tidak menjadi korban bencana, bahwa Kapten Smith tidak memberitahukan cara menyelamatkan diri sampai pada saat yang terakhir. Segala sesuatunya menunjukkan, bahwa Kapten Smith telah kehilangan kesadarannya.

Walaupun demikian, semua kenyataan itu sama sekali belum memberikan suatu penjelasan. Kenyataan-kenyataan itu malahan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lain. Apakah sebenarnya yang menimbulkan keadaan, di mana Kapten Smith seakan-akan kehilangan ingatan itu?

Dalam suatu usaha maksimal untuk menemukan suatu penjelasan, yang masuk akal, mengenai kejadian-kejadian aneh itu, beberapa orang wartawan, yang telah ditunjuk untuk mengikuti penyelidikan sebab-musabab bencana itu, berhasil mengemukakan suatu dugaan, yang sangat mengejutkan.

Pada waktu terjadinya bencana itu, “Titanic” mengangkut 2.200 orang penumpang, 40 ton kentang, 1.200 botol aer-belanda, 7.000 karung kopi, 3.500 butir telor, dan lain-lainnya …. dan sebuah mumi Mesir.

Mumi itu adalah milik seorang pengumpul Inggris, Lord Canterville, yang menyuruh mengangkutnya dari London ke New York, di mana sedang diadakan pameran benda-benda Mesir kuno.
haxims.blogspot.com

Mumi itu adalah mayat seorang tukang ramal, yang hidup dalam jaman Amenophis IV; makamnya telah diketemukan di Tell el-Amarna. Mumi itu, seperti halnya mumi-mumi Mesir lainnya, mengenakan sangat banyak benda – benda ajimat.

Terutama di bawah kepalanya, terdapat sebuah amulet, yang berisi gambar Dewa Osiris, disertai tulisan, yang berbunyi sebagai berikut: “Bangunlah dari tidur anda, yang nyenyak; sorot mata anda akan mengalahkan segalanya, yang dilakukan terhadap anda”.

Tambahan lagi, benda antik itu, karena nilainya yang luar biasa, tidak dimuat dalam ruangan barang-barang. Ditutup rapat dalam sebuah peti kayu, yang kokoh kuat, mumi itu ditaroh di belakang tempat komando Kapten Smith.
CHARLES 'CHARLIE' BRONSON terlahir dengan nama Michael Gordong Peterson (6 desember 1952). Charlie berasal dari keluarga biasa biasa saja di daerah Wales, Inggris serta dibesarkan dan disekolahkan dengan normal dan sebaik-baiknya oleh kedua orang tuanya. Charlie tumbuh menjadi sosok yang paling terkenal di seantero inggris raya. Bukan karena kemampuannya dalam berakting atau bermain bola, melainkan karena kesadisannya dan kegemarannya bertarung, membuat onar, merampok, melukai lawannya, menyerang penjaga, bahkan membunuh teman sesama napi di penjara.

Hal Ini terjadi karena Charlie tidak bisa mengontrol emosinya yang dapat dengan mudah meledak-ledak. Tidak jarang dia membuat onar di penjara sehingga harus berurusan dengan para penjaga yang kemudian para penjaga juga malah ikut dihajarnya habis-habisan.



Cerita mengenai Charles Bronson berawal di tahun 1974 ketika Charlie muda (22 tahun) memutuskan untuk mau menjadi orang yang terkenal. Namun dia memilih cara yang salah yaitu dengan melakukan aksi perampokan disebuah kantor pos seorang diri. Dalam aksinya ini ia tertangkap dan dijebloskan ke dalam penjara dengan masa hukuman 7 tahun. Bukannya kapok, di dalam penjara dia malah kerap membuat onar dan menyerang para penjaga. Hal ini membuat masa hukumannya ditambah lagi menjadi 7 tahun. Jadi dia harus menghabiskan 14 tahun hidupnya di penjara. Di dalam penjara Charlie kerap masuk ruang isolasi karena perilakunya yang cenderung sadis dan suka menyerang teman sesama penjara bahkan penjaga.



Pada akhirnya oktober tahun 1988 Charlie dibebaskan dari penjara karena masa hukumannya telah habis. Namun dia hanya bisa merasakan udara bebas selama 69 hari karena dia harus berurusan dengan polisi lagi dan kembali masuk ke dalam penjara karena kasus penyerangan dan aksi perampokan lagi.



Charlie sempat menjadi seorang petinju jalanan yang bertarung demi kepuasaanya berkelahi dan uang ketika dia keluar dari penjara untuk pertama kalinya. Pada saat ini pula dia merubah namanya dari Michael
Gordon Peterson menjadi Charles Bronson. Charles Bronson sebenarnya adalah nama bintang film amerika yang terkenal karena aktingnya melakoni banyak adegan kekerasan, mungkin hal inilah yang menginspirasi dia untuk merubah namanya menjadi Charles Bronson.



Karena perilakunya yang sadis dan sangat buruk selama di penjara Charlie menjadi sosok yang sangat ditakuti oleh sesama napi maupun para penjaga. Bahkan Charlie sering melakukan penyanderaan terhadap penjaga dan dia pernah menyandera 1 orang penjaga di dalam sel tahanan. Atau melakukan penyanderaan dan melakukan protes di atas atap penjara pada tahun 1983. Karena perilakunya yang buruk ini, membuat Charlie kerap dipindahkan dari satu penjara ke penjara lainnya. Jumlah penjara yang pernah dia tempati kurang lebih ada 120 penjara dan 3 rumah sakit yang memiliki penjagaan super maksimum. Karena rumah sakit itu adalah rumah sakit mental untuk para orang-orang yang melakukan tindakan kriminal.



Dan sejak tahun 1999 Charlie mendapat perlakuan khusus dipenjara, dia tidak lagi dijadikan satu dengan napi-napi lainnya dalam satu sel melainkan mendapatkan sel khusus sendiri dengan pemantaun ketat. Charlie menjadi sosok yang terkenal dan sangat ditakuti di dalam penjara. Selama 34 tahun masa hidupnya dihabiskan di dalam penjara dan sampai sekarang Charles Bronson masih ada di dalam penjara untuk jangka waktu yang tidak bisa ditentukan. Setidaknya warga inggris bisa merasa aman sampai Charles Bronson keluar dari penjara.

TRANSLATOR

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

BLOG TOOL