Selasa, Juni 15, 2010
10:44 AM |
Edit Entri
VIVAnews - Kebutuhan nutrisi harian idealnya dapat dipenuhi dari menu makanan beragam. Bagi sebagian besar orang, diet seimbang dan beragam mampu memberikan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Vitamin, mineral dan nutrisi dalam makanan yang kita asup setiap hari memberi manfaat kesehatan dan mempertahankan kinerja tubuh.
Namun, ada kalanya makanan harian tidak memuat secara lengkap kebutuhan nutrisi. Seperti dikutip dari Eating Well, ada beberapa kondisi orang membutuhkan vitamin atau suplemen dalam diet mereka, yakni:
1.Alergi terhadap jenis nutrisi tertentu seperti laktosa yang terdapat dalam susu yang kaya kalsium.
2. Tubuh memerlukan asupan gizi lebih tinggi misalnya kalsium pada remaja dan wanita post-menopause.
3. Hidup di lingkungan dengan tingkat pencemaran tinggi.
4. Stres. Dalam keadaan stres, tubuh akan menguras cadangan gula darah dan memacu ginjal meningkatkan pengeluaran beberapa mineral penting dari tubuh.
5. Wanita hamil dan menyusui
6.Aktif secara fisik atau memiliki pekerjaan yang menguras tenaga seperti atlet. Selain asupan makanan, beberapa vitamin dan mineral memengaruhi kinerja fisik.
Atlet membutuhkan asupan besi, kalsium dan vitamin D lebih tinggi. Besi membantu membawa oksigen ke otot, kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan kontraksi otot. Sedangkan vitamin D membantu menyerap kalsium, dan meningkatkan kinerja tubuh.
Setelah mengonsumsi suplemen, metabolisme tubuh meningkat dan akan meningkatkan radikal berbahaya. Sehingga, asupan suplemen makanan harus diimbangi dengan asupan buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung antioksidan penangkal radikal bebas.
Para dokter mengingatkan agar berhati-hati menggunakan suplemen yang meningkatkan kinerja. Sebab, suplemen makanan berfungsi sebagai makanan tambahan dan bukan obat. Dalam memilih suplemen, pertimbangkan dosis multivitamin dan mineral yang paling dibutuhkan tubuh. Dosis harian suplemen tidak boleh lebih dari 100 persen dosis harian yang dianjurkan.
Namun, ada kalanya makanan harian tidak memuat secara lengkap kebutuhan nutrisi. Seperti dikutip dari Eating Well, ada beberapa kondisi orang membutuhkan vitamin atau suplemen dalam diet mereka, yakni:
1.Alergi terhadap jenis nutrisi tertentu seperti laktosa yang terdapat dalam susu yang kaya kalsium.
2. Tubuh memerlukan asupan gizi lebih tinggi misalnya kalsium pada remaja dan wanita post-menopause.
3. Hidup di lingkungan dengan tingkat pencemaran tinggi.
4. Stres. Dalam keadaan stres, tubuh akan menguras cadangan gula darah dan memacu ginjal meningkatkan pengeluaran beberapa mineral penting dari tubuh.
5. Wanita hamil dan menyusui
6.Aktif secara fisik atau memiliki pekerjaan yang menguras tenaga seperti atlet. Selain asupan makanan, beberapa vitamin dan mineral memengaruhi kinerja fisik.
Atlet membutuhkan asupan besi, kalsium dan vitamin D lebih tinggi. Besi membantu membawa oksigen ke otot, kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan kontraksi otot. Sedangkan vitamin D membantu menyerap kalsium, dan meningkatkan kinerja tubuh.
Setelah mengonsumsi suplemen, metabolisme tubuh meningkat dan akan meningkatkan radikal berbahaya. Sehingga, asupan suplemen makanan harus diimbangi dengan asupan buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung antioksidan penangkal radikal bebas.
Para dokter mengingatkan agar berhati-hati menggunakan suplemen yang meningkatkan kinerja. Sebab, suplemen makanan berfungsi sebagai makanan tambahan dan bukan obat. Dalam memilih suplemen, pertimbangkan dosis multivitamin dan mineral yang paling dibutuhkan tubuh. Dosis harian suplemen tidak boleh lebih dari 100 persen dosis harian yang dianjurkan.
Label:
medis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar